Manchester, aktual.com – Reynhard Sinaga, Pria asal Jambi Indonesia, divonis hukuman penjara seumur hidup terkait kasus pemerkosaan pria di Inggris. Pihak berwenang menduga ada 195 orang korban pelecehan seksual Reynhard.
Dilansir Associated Press, Selasa (7/1/2020), dugaan ada 195 korban didasarkan pada film porno yang didapatkan pihak berwenang dari ponsel Reynhard. Ia digambarkan sebagai “pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris”.
“Reynhard Sinaga adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris,” kata Jaksa penuntut Ian Rushton seperti dilansir AFP.
Jaksa penuntut Ian Rushton mengatakan Reynhard memiliki sikap yang tidak mengancam. Modus perkosaan yang dilakukan Reynhard adalah berteman dengan para pria muda, termasuk banyak yang mabuk setelah keluar malam.
Kemudian dia menawari para korban tempat menginap di apartemennya. Rushton mengatakan banyak korban pada awalnya berterima kasih kepada Reynhard karena menawarkan akomodasi kepada mereka. Dia memfilmkan banyak dari hubungan seksual yang dipaksakan.
“Tapi begitu kembali ke flatnya, dia menggunakan korban sebagai objek murni untuk kepuasannya sendiri,” kata Rushton.
Sidang pertama dimulai pada Juni 2018 dan sidang terakhir berakhir Desember lalu. Reynhard dihukum karena 159 pelanggaran, termasuk 136 perkosaan dan delapan percobaan perkosaan, pada empat persidangan terpisah, menurut Layanan Penuntutan Mahkota.
Hakim Suzanne Goddard menggambarkan Reynhard sebagai “predator seksual jahat” yang memangsa pria-pria muda yang mabuk pada malam hari. Reynhard diduga menggunakan obat penenang untuk membuat korbannya tidak sadar sebelum merekam serangan. Kebanyakan tidak tahu apa-apa tentang serangan itu. Dia ditangkap hanya ketika satu korban terbangun.
“Salah satu korbanmu menggambarkanmu sebagai monster,” kata Goddard. “Skala dan dahsyatnya pelanggaranmu menegaskan ini sebagai deskripsi yang akurat.”
Dia ditangkap pada 2017 setelah korban yang bangun berhasil mengambil ponselnya dan membawanya ke polisi.
CPS mengatakan para detektif menemukan 3,29 terabyte materi grafis dari serangan seksual yang setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto. Salah satu serangan berlangsung selama delapan jam. (dtc)
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin