Menurut dia, sejak sebulan terakhir ini para petani di Kecamatan Pilangkenceng intensif melakukan gropyokan tikus. Bahkan, Bupati Madiun Ahmad Dawami terlibat langsung dalam kegiatan gropyokan saat meninjau lokasi sawah yang diserang hama tikus pada Jumat (18/1).
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Edy Bintardjo mengatakan pemkab ikut terlibat dalam pembasmian hama tikus dengan menyediakan bantuan belerang dan pestisida. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, petani bisa mengambilnya di kantor dinas.
“Serangan tikus paling banyak terdapat di Kecamatan Pilangkenceng, Balerejo, dan Saradan,” kata Edy Bintardjo.
Pihaknya menyatakan selama sebulan dilakukan gropyokan, hasilnya sangat signifikan menekan populasi tikus. Selain itu, pembasmian tikus dengan gropyokan juga dinilai lebih baik. Cara itu tidak akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Artikel ini ditulis oleh: