Yogyakarta, Aktual.co — Sebanyak 7000 hektar jaringan irigasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diketahui rusak dan tidak terhubung.
Jaringan irigasi tersebut merupakan jaringan irigasi tersier atau yang menghubungkan jaringan irigasi sekunder langsung ke sawah petani.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian DIY, Djarot Margiantoro menyebutkan sebanyak 7000 jaringan irigasi tersier yang rusak dan tidak terhubung tersebut tersebar di 4 kabupaten yakni di Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul.
“Total jaringan irigasi tersier di DIY mencapai 55 ribu hektar. Dari jumlah itu sebanyak 20 persennya perlu dipermanenkan,” katanya Selasa (16/12/2014).
Untuk memperbaiki jaringan irigasi tersebut, pada tahun 2015 mendatang pemerintah pusat akan mengucurkan dana Rp7 miliar untuk memperbaiki jaringan irigasi tersebut.
“Sebenarnya dana untuk memperbaiki jaringan irigasi di DIY itu akan diberikan pada tahun 2014 ini. Namun, karena waktunya tidak memungkinkan makan diundur pada tahun 2015 mendatang,” katanya.
Disampaikan bantuan dana senilai Rp7milyar dari pemerintah pusat tersebut nantinya akan diberikan dalam bentuk bansos kepada sejumlah kelompok tani. Dana yang diberikan akan dibelanjakan material dengan tenaga sukarela dari petani.
Artikel ini ditulis oleh:

















