Jakarta, Aktual.co —Pasca pelantikan besar-besaran 4.676 pejabat eselon di jajaran Pemprov DKI Jumat (2/1) minggu lalu, hingga kini sejumlah 1.835 posisi jabatan masih dibiarkan kosong.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdalih pengosongan sengaja dilakukan demi memaksimalkan pelayanan.
“Karena bagi kami yang penting adalah memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Jadi, memang ada sejumlah jabatan yang sengaja dikosongkan,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (5/1).
Posisi struktural yang dibiarkan lowong itu, dianggap Ahok tidak terlalu banyak dibutuhkan. “Kita tidak mau lagi punya terlalu banyak jabatan struktural, karena mulai sekarang kita ingin mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.”
Namun tampaknya, jabatan-jabatan itu akan terus dibiarkan kosong. “Kita lihat saja, kalau dikosongkan akan jadi seperti apa. Tapi sepertinya memang sudah tidak diperlukan lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memang memangkas ribuan jabatan. Dari semula 8.011 jabatan menjadi tinggal 6.511 saja. Namun dalam pelantikan yang digelar Jumat (2/1) minggu lalu, yang dilantik Ahok hanya 4.676 pejabat saja. Sehingga total masih ada 1.835 jabatan yang lowong.
Mereka-mereka yang sudah dilantik yakni Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD DKI. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI.
Lalu Kepala Dinas Perumahan Ika Lestari Aji yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sudin Perumahan Jakarta Utara.
Artikel ini ditulis oleh: