Tarakan, Aktual.com – Sebanyak 4.334 Kartu Tani segera didistribusikan ketiga daerah di Kalimantan Utara (Kaltara), di mana tahun 2020 ini masih dalam proses penginputan data ulang oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Saat ini tersedia 4.334 Kartu Tani yang segera didistribusikan oleh Kementrian Pertanian ke kantor cabang (KC) BRI di setiap kabupaten/kota di Kaltara,” kata Kepala DPKP Kaltara, Wahyuni Nuzband di Tanjung Selor, Kamis.
Adapun alokasinya, di BRI KC Tanjung Selor untuk 1.751 penerima di Bulungan dan 177 penerima di Tana Tidung. Lalu di BRI KC Nunukan 968 Kartu Tani untuk penerima di wilayah Nunukan, serta 1.438 penerima
untuk wilayah Kota Tarakan dan Malinau di BRI KC Tarakan.
“Belum langsung dibagikan ke penerima, karena masih ada prosedur pemasukan data ulang yang dilakukan oleh petugas dinas maupun dari petugas BRI,” kata Wahyuni.
Guna mendapatkan Kartu Tani, petani harus menjalani serangkaian proses agar bantuan subsidi pupuk benar-benar tepat sasaran.
Persyaratan utamanya adalah, petani harus tergabung dalam kelompok tani. Kemudian, petani mengumpulkan fotokopi e-KTP, tanda kepemilikan tanah, bukti setoran pajak tanah, bukti sewa, atau anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Selanjutnya, input data RDKK. Jika sudah, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) akan memverifikasi data ke lapangan.
Untuk penerbitannya, petani harus hadir ke bank yang ditunjuk seperti BRI atau tempat yang telah ditentukan.
Untuk pembagian Kartu Tani tahap II masih menunggu update laporan dari PPL ll kabupaten/kota melalui Eletronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), sembari melakukan sosialisasi cara penggunaannya.
Adapun keuntungan bagi petani yang memiliki Kartu Tani, yakni mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi. Lalu, penjualan langsung Keuntungan berikutnya, atau petani dapat melakukan penjualan hasil panen tanpa perantara.
Keuntungan lainnya adalah kemudahan pembayaran kredit usaha, dan petani bisa menggunakannya sebagai tabungan serta bisa meminimalisasi kerugian finansial jika dibandingkan dengan cara konvensional.
“Terakhir, manfaat Kartu Tani
yang bisa dirasakan oleh para petani ialah kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun subsidi. Terutama untuk bidang pertanian dan beberapa program nasional kementerian terkait,” kata Wahyuni.(Antara)