Jakarta, Aktual.com – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) tumpah ruah ke jalanan pada Jumat (29/8) untuk mengiringi Affan, sosok muda yang selama ini dikenal dekat dengan komunitas pekerja transportasi daring. Arus konvoi hijau-hitam itu tidak hanya mencuri perhatian publik, tetapi juga meninggalkan pesan kuat tentang solidaritas dan persatuan di tengah tekanan hidup yang kian berat.

Dari pantauan Aktual.com, iring-iringan ojol membentang hingga berkilometer. Klakson saling bersahutan, bendera komunitas dikibarkan, dan poster bertuliskan dukungan kepada Affan terangkat di udara. Warga yang menyaksikan pun berhenti sejenak, sebagian merekam dengan ponsel, sebagian lagi tertegun melihat barisan panjang motor yang seakan tidak ada putusnya.

“Affan bukan sekadar teman, dia kawan seperjuangan. Kami merasa harus ada di sampingnya, apa pun yang terjadi,” ungkap Jaka, salah satu ojol yang ikut dalam rombongan.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: siapa sebenarnya Affan, dan mengapa ribuan pengemudi rela menghentikan order demi mengiringinya? Dari penelusuran tim Aktual.com, Affan selama ini dikenal vokal memperjuangkan hak-hak pengemudi transportasi daring. Ia aktif menyuarakan isu tarif, jaminan sosial, hingga regulasi yang dianggap tidak berpihak kepada mitra ojol.

Tak heran, ketika kabar tentang Affan beredar—baik soal musibah yang menimpanya maupun peristiwa besar dalam hidupnya—gelombang dukungan datang begitu cepat. Ribuan pengemudi yang biasanya bersaing di jalanan kini bahu-membahu, melebur dalam satu barisan panjang yang sarat makna.

Solidaritas ribuan ojol ini sekaligus menjadi tamparan bagi pihak-pihak yang selama ini abai terhadap nasib mereka. Bahwa di balik seragam hijau dan hitam, ada kekuatan besar yang bisa menyatu jika dipicu oleh ketidakadilan atau rasa kehilangan.

“Affan mengajarkan kami arti perjuangan. Kalau bukan sekarang kami bersatu, kapan lagi?” tambah Siti, pengemudi perempuan yang ikut dalam konvoi.

Peristiwa ini kini ramai diperbincangkan, baik di lapangan maupun di media sosial. Tagar #OjolBersatu bahkan sempat bertengger di jajaran tren, memperlihatkan bahwa suara dari jalanan bisa menggema hingga ruang digital.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain