Surabaya, Aktual.com – Meski pilkada jatim berlangsung pada tahun 2018, namun sudah ada 1.171 orang telah mendaftarkan diri untuk menjadi Relawan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi di KPU Jatim.

Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, mengatakan, selain mengirimkan berkas permohonannya kepada KPU Jatim melalui email, ada 300 orang lainnya yang mengirimkan berkas via pos yang diantar langsung ke kantor KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya. Dengan tingginya tingkat relawan, Gogot mengakui sangat mengapresiasi hal tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi minat masyarakat Jatim. Padahal pendaftaran hanya berlangsung tiga hari. Ini menunjukkan masa depan demokrasi semakin cerah,” kata Gogot, di Surabaya, Jumat (23/9).

Gogot menjelaskan, bahwa ribuan relawan yang sudah mendaftarkan diri tersebut akan diseleksi oleh KPU Jatim. Sebab, dari jumlah pendaftar, hanya 30 orang yang akan direkrut untuk menjadi relawan.

Seleksi KPU sendiri berdasarkan persyaratan administrasi yang telah dikirimkan untuk dijadikan bahan pertimbangan. Diataranya; administrasi domisili, pengalaman pendampingan atau relawan, basis komunitas, dan keterampilan atau pengalaman lain yang menunjang.

Nantinya, lanjut Gogot, mereka akan membantu KPU untuk menyukseskan proses penyelenggaraan pemilihan umum.

“Sekarang masih proses seleksi untuk memilih 30 orang relawan yang terpilih. Nantinya akan kita bekali pengetahuan mengenai kepemiluan, demokrasi, dan training of trainer untuk mewadahi partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu dan berdemokrasi.” kata Gogot.

Menurut Gogot, KPU Jatim sengaja menyiapkan relawan sebagai motor pembentukan komunitas peduli pemilu di basis atau kelompoknya masing-masing. Kedepan, lanjut Gogot, para relawan rencananya akan dilibatkan pada berbagai kegiatan sosialisasi tahapan pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Jatim.

Untuk saat ini, pilkada yang sudah mendekati adalah pemilihan gubernur dan wakil gubernur beserta Pilkada Serentak 18 kabupaten/kota di Jatim pada 2018 mendatang, dan tahapannya akan dimulai tahun 2017.

(Laporan: Ahmad H Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka