Jakarta, Aktual.co — Sejak bulan Oktober lalu kelompok yang menamakan diri Patriotik Eropa, enentang Islamisasi Barat atau Pegida, dengan menggelar unjuk rasa mingguan.
Dalam aksi yang berlangsung, Senin (5/1) di kota Dresden, tercatat ada 18.000 yang orang menghadiri aksi mendukung Pegida.
Namun dalam aksi dukungan tersebut juga berlangsung aksi serupa dari sejumlah massa yang menentang dengan berunjuk rasa di beberapa kota, yakni Berlin, Cologne, Dresden dan Stutgart.
Pihak kepolisian menyebut ada 5.000 pengunjuk rasa di Berlin yang menghadang ratusan pendukung Pegida untuk melakukan pawai di trayek yang sudah mereka rencanakan.
Sedangkan di Cologne, pihak berwenang mematikan lampu katedral sebagai bentuk pernyataan kepada kelompok pro-Pegida bahwa mereka mendukung ‘ekstrimis.’
“Kami tidak melihatnya sebagai protes namun kami ingin membuat umat Kristen yang konservatif (yang mendukung Pegida) berpikir atas yang mereka lakukan,” kata pemimpin katedral, Norbert Feldhoff, seperti dilansir dari BBC News.
Pendukung Pegida yang melakukan unjuk rasa di kota itu hanya 250 orang.
Sementara di Stuttgart, Muenster, dan Hamburg, sekitar 22.000 orang yang anti-Pegida menggelar unjuk rasa.
Sebelumnya seminggu yang lalu juga terjadi sebuah unjuk rasa besar-besaran menentang Islamisasi Barat yang berlangsung di Dresden, Jerman bagian timur, dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai sekitar 10.000 orang.
Sebuah demonstrasi tandingan dari para pendukung pun juga disiapkan, dengan jumlah massa yang diperkirakan sama besarnya.
Artikel ini ditulis oleh: