Pekerja memberi makan ayam ternak petelur di peternakan ayam di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11). Peternakan ayam tersebut memproduksi telur ayam mencapai satu ton telur per hari dari 20 ribu ekor ayam. AKTUAL/Tino Oktaviano

Blitar, Aktual.com – Karena harga telur ayam tak sesuai HET, para peternak ayam menggelar aksi demo dengan membagikan telur dan ayam di Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar.

Demo tersebut lantas dibubarkan pihak aparat.

Mulanya demo itu bermula ketika warga yang ingin mendapatkan telur gratis datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB.

Pihak aparat dari kepolisian yang sudah mengantisipasi lantas menutup jalan dari arah barat dan timur.

Dari arah barat ditutup mulai simpang tiga Serut ditutupm Di arah timur mulai simpang empat yang menuju DPRD Blitar juga ditutup.

“Katanya ada pembagian telur gratis. Ya saya ke sini. Ternyata orangnya bunyak. Malah takut mau mendekat,” kata seorang warga, Surti, Selasa (28/9).

Demo yang digelar hari ini merupakan buntut dari pembagian 5 ribu paket telur yang disiapkan peternak. Setiap paket berisi 6-7 telur.

Karena demo di depan Kantor Pemkab Blitar dibubarkan polisi, para peternak lantas membagi konsentrasi masa untuk membagikan telur ke warga ke beberapa titik.

Untuk di Kanigoro, pembagian telur dan ayam akan dilakukan di depan kantor DPRD Kabupaten Blitar, Pasar Kanigoro dan depan Kantor Pemkab Blitar.

Di wilayah kota, pembagian telur dan ayam akan dilakukan di beberapa traffic light. Di Jalan Bali, Kawi dan perbatasan Kota/Kabupaten Blitar.

Diketahui, sekitar 4 ribu peternak menggelar demo dengan tiga tuntutan. Yang pertama, mereka meminta pemerintah menstabilkan harga telur sesuai aturan kementerian HET 18.200/kg.

Juga melarang beredarnya telur infertil. Mereka juga menuntut pemerintah menstabilkan harga pakan dan menjamin ketersediaannya terutama jagung.