Kuta, Aktual.com – Ribuan siswa yang terdiri dari siswa SD hingga tingkat SLTA se-Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) mengikuti apel bendera akbar di Pantai Kuta. Pangdam IX Udayana, Mayor Jenderal Kustanto Widiatmoko menjelaskan, sedikitnya ada 160 ribu siswa dari 800 sekolah se-Bali dan Nusra yang mengikuti apel bendera akbar sore tadi, Selasa (16/8) dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.
Tak hanya siswa, sejumlah pemuda yang tergabung dalam payung ormas juga dilibatkan dalam acara tersebut. Seluruh pedagang di Pantai Kuta pun nampak berbaris rapi mengikuti upacara pengibaran bendera raksasa. Menurut Kustanto, dilibatkannya sejumlah elemen generasi muda lantaran ia berharap dengan hal itu wawasan kebangsaan dapat ditanamkan kepada mereka.
“Indonesia ke depannya bukan hanya membutuhkan generasi hebat, tetapi tangguh dan tidak mudah menyerah menghadapi berbagai persoalan kebangsaan. Kita mengajarkan nilai-nilai kebangsaan bahwa kemerdekaan yang dirayakan saat ini tidak pernah diraih dengan mudah. Tetapi diraih dengan susah payah, dengan semangat persatuan dan kesatuan,” tegas Kustanto.
Di tengah arus globalisasi saat ini, Kustanto berharap generasi muda Indonesia harus tangguh dan menjaga dirinya sendiri, serta tetap berada di jalur yang benar membela nilai-nilai kebangsaan.
Pada acara yang diberi tema “Bali Merah-Putih” itu diawali dengan pengibaran bendera berukuran raksasa dengan panjang 71 meter dan lebar 20 meter di Pantai Uluwatu. Sementara untuk di Pantai Kuta, dikibarkan 17 bendera berukuran besar, 8 bendera sedang, 2016 bendera kecil. Kemudian dibentangkan juga bendera sepanjang 71 meter di sepanjang Pantai Kuta, sebagai simbol HUT Kemerdekaan yang ke-71.
Sontak saja upacara bendera ini menarik minat wisatawan yang tengah berlibur untuk mengabadikan momen tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya mengaku bersyukur bisa melihat momen di mana masyarakat Indonesia merayakan kemerdekaan mereka. “Ini momen langka. Saya bersyukur bisa menyaksikan hal ini. Selamat merayakan hari kemerdekaan Indonesia,” kata Steve, wisatawan asal Australia.
(Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan