Tragedi memilukan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema meregang nyawa pada Sabtu (1/10) lalu, menuai simpati dari ribuan suporter bola dari sejumlah daerah di Indonesia.

Aksi solidaritas di gelar sebagai wujud belasungkawa pada ratusan korban dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Seperti diketahui, Ratusan suporter meregang nyawa di duga akibat tembakan gas air mata yang ditembakan polisi ke arah tribun penonton.

“Yang banyak remaja maupun dewasa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo saat ditemui di RS Wava Husada Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Kabupaten Malang, dilansir detikJatim, Minggu (2/10), pagi.

Sejumlah pihak mengecam tindakan pihak keamanan yang tidak mengacu pada standar aturan FIFA yang sangat tegas melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

“Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan,” bunyi dari pasal di aturan FIFA tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto