Medan, Aktual.co — Diperkirakan sekitar ribuan tenaga honorer di Sumatera Utara belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Hal tersebut terungkap dalam keterangan pers Ombudsman RI Perwakilan Sumut yang diterima Aktual.co, Minggu (1/1).
“Kita heran pada pemerintah kenapa tidak mendaftarkan tenaga honorernya di BPJS. Padahal Undang-Undang mewajibkan seluruh masyarakat Indonesia jadi peserta BPJS,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut Abyadi Siregar.
Dikatakannya, terungkapnya kasus itu, setelah pihaknya menggelar rapat bersama Kepala Departemen Pemasaran dan Kepesertaan BPJS Sumut Sri Yulizar Pohan akhir pekan lalu.
Dimana dalam pertemuan itu, terungkap bahwa saat ini belum ada Instansi pemerintah di Sumut yang mendaftarkan tenaga honorernya menjadi peserta di BPJS, kecuali tenaga honorer Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Penyebabnya, disebutkan dikarenakan persyaratan menjadi peserta BPJS bagi tenaga honorer yaitu 2 persen dari gaji pokok dan tunjangan tetap, tidak dapat dipenuhi. Sebagai contoh, gaji tenaga honorer di Pemko Medan tidak mencapai UMK.
“Padahal, kalau menurut BPJS, sebenarnya hal ini dapat dilakukan kalau ada surat jaminan dari Dinsosnaker,” kata Abyadi.
Abyadi menegaskan, terkait kasus tersebut, pihaknya akan mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten kota dalam memberi jaminan kesehatan pada tenaga honorer.
“Pemerintah mengimbau perusahaan mendaftarkan karyawanya di BPJS, tapi dia sendiri tidak. Kalau memang tidak sanggup memberi jaminan kesehatan sesuai UU, jangan terima honorer. Jangan diterima tapi dianiaya,” kesalnya menegaskan.
Selain soal honorer, Ombudsman juga mempertanyakan kesimpangsiuran status kepesertaan penyapu jalan di Dinas Kebersihan Kota Medan.
Sebabnya, dari laporan yang diterima Ombudsman, para penyapu jalan di Dinas Kebersihan Medan honornya dipotong untuk membayar iuran BPJS. Namun, menurut Yulizar, tidak ada penyapu jalan menjadi peserta BPJS.
“Untuk kasus ini, kita akan panggil Dinas Kebersihan Medan pekan ini untuk mempertanyakannya,” tandasnya
Artikel ini ditulis oleh: