Bawang putih sebelum diturunkan dari kontainer saat operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (17/5/2017). 2 kontainer bawang putih yang diimpor langsung dari China berisi 29 ton ini bertujuan untuk menekan harga bawang putih yang sedang melambung.

Jakarta, Aktual.com – Sedikitnya 10 ribu ton bawang putih impor asal China direncanakan akan merangsek masuk ke wilayah Jakarta.

Kabar ini bukanlah isapan jempol belaka karena BUMD Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, telah mengkonfirmasi impor tersebut.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi bahkan menegaskan, pihaknya sedang memilih perusahaan eksportir bawang putih dari China.

“Impornya sedang jajaki kemungkinan dari China, Shandong, karena kan selama ini selalu dari China,” kata Arief beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, proses impor ini akan selesai dalam waktu dekat, sehingga bawang putih asal China dapat langsung dikirim ke Indonesia pada bulan ini.

Rencananya, impor bawang putih dalam skala besar ini akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2018. Pada tahap awal, sebanyak 290 ton atau setara dengan 10 kontainer akan dikirim dari China ke Indonesia.

“China kita dalam proses mulai verification order, kalau sudah oke kita shipping. Itu masuknya Juli sudah mulai coba masuk 10 kontainer, satu kontainer itu 29 ton,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arief juga memastikan jika pihaknya akan melakukan wajib tanam bawang putih 5% dari total yang diimpor. Aturan tersebut dikeluarkan Kementerian Pertanian untuk mendorong produksi bawang putih di dalam negeri.

“Jadi ini bakal pararel ya saat kita impor kita juga bakal tanam. Totalnya bakal ada 1000 ton yang kita tanam,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan