Arif menambahkan impor ini untuk menjaga stabilisasi harga bawang putih di DKI Jakarta sekaligus upaya mengurangi ketergantungan untuk impor.
“Food station ini mengembang amanah dari Kementan (Kementerian Pertanian) dan Kemendag (Kementerian Perdagangan) untuk sebagai pionir menjaga stabilisasi harga dan dan pasokan bawang putih di DKI. Jadi kita mau kasih contoh mengurangi ketergantungan, jadi mau contoh tanam 5% dari impor,” tutur Arief.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan, rencana impor puluhan ribu ton bawang putih ini telah mendapat lampu hijau dari pihak terkait, seperti Kementan dan Kemendag.
“Kita sudah mendapat izin. Kita akan mulai mengimpor bawang putih memastikan ketersediaan bawang di wilayah DKI. Karena sempat waktu itu harganya bergejolak,” ujar Sandiaga di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
“Jadi saya langsung intervensi saya minta Mentan. Saya terima kasih sama pak Amran, kita terima kasih ke Mendag dan Mentan. Sekarang Food Station dalam proses pengadaan,” terang pria yang akrab disapa Sandi itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan