Petani menaikkan tebu rakyat ke atas truk saat panen di kawasan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (13/6). Pemerintah menetapkan Harga Patokan Petani atau HPP Gula Kristal Putih (GKP) 2016 sebesar Rp9.100 per kilogram dengan rendemen 85 persen naik 2,25 persen dari HPP tahun 2015 sebesar Rp8.900 per Kilogram. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo meminta, pemerintah serius merespon ikhwal menumpuknya ribuan ton gula hasil petani di berbagai daerah.

“Pemerintah harus segera mencari jalan keluar demi kelangsungan hajat hidup para petani gula. Sehingga, regulasi yang dikeluarkan harus memudahkan dan menguntungkan petani,” kata Edhy dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (25/8).

Masih dikatakan dia, selain mencabut PPN, pemerintah juga harus memberi kelonggaran terkait SNI, karena pada prinsipnya gula bukanlah sesuatu yang berbahaya untuk dikonsumsi, kecuali bagi pengidap penyakit gula.

“Karena itu, (aturan) pemberian label SNI harus lebih fleksibel.”

“Jangan hanya karena warna gula sedikit kuning langsung dinyatakan tidak SNI dan pabriknya langsung ditutup. Pemerintah perlu arif dan bijaksana bahwa rata-rata pabrik milik petani sudah berusia tua dan kalah oleh pihak swasta yang alatnya lebih modern,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu