Jakarta, Aktual.com – Ribuan warga Kediri dan sekitarnya antre sedekah dari PT Gudang Garam, Kediri, Jawa Timur, perusahaan rokok terbesar di daerah tersebut yang diberikan menjelang Lebaran 2018 di area perusahaan.
“Kegiatan ini istilahnya sedekah, zakat dari perusahaan untuk masyarakt sekitar, khususnya kaum duafa atau yang kurang mampu,” kata Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Gudang Garam Tbk, Kediri Iwhan Tri Cahyono di Kediri, Rabu (13/6).
Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan tradisi yang sudah dibangun pendiri perusahaan sejak 1958. Pendiri perusahaan melakukan kegiatan sosial itu untuk berbagi kebahagiaan menjelang Lebaran.
Ia menambahkan perusahaan sudah menyiapkan anggaran khusus untuk diberikan pada warga. Setiap yang datang akan menerima sebesar Rp20 ribu baik yang dewasa maupun anak-anak. Namun, dirinya menolak mengungkapkan berapa total anggaran yang disiapkan.
Dalam kegiatan tersebut, ada sekitar 7 ribu warga yang ikut antre. Jumlah itu lebih besar ketimbang penerima di Lebaran 2017. Selain dari Kediri, juga banyak yang datang dari berbagai daerah di sekitar kota ini, misalnya Nganjuk hingga Jombang.
Mereka sudah memadati area yang akan digunakan untuk pembagian sejak subuh.
Petugas membagi antara warga perempuan dan laki-laki, baik yang sudah sepuh atau tua dan yang masih muda. Pembagian itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya aksi desak-desakan dan saling berebut saat pembagian.
Proses pembagian juga berlangsung sejak pagi, sekitar jam 06.00 WIB. Panitia juga sudah menutup pintu masuk menuju lokasi tersebut, sehingga warga yang datang belakangan sudah tidak bisa masuk.
Selain itu, di dalam kantor juga dipasang aneka drum besar yang diisi dengan air. Ada dua sap, sehingga warga bisa tertib saat pembagian dan tidak saling mendahului.
Proses pemberian sedekah juga diatur. Awalnya untuk perempuan yang sudah tua dan ibu membawa anak. Mereka antre satu demi satu menuju petugas untuk pemberian sedekah.
Setiap yang datang diberi uang sedekah dengan besaran Rp20 ribu per orang, baik yang dewasa ataupun anak-anak.
Setelah menerima sedekah, mereka diarahkan menuju jalan keluar, ke arah kanan bukan kiri, sehingga tidak bisa ikut lagi dalam antrean. Pembagian sedekah itu juga berlangsung dengan tertib dan lancar, hingga penerima terakhir.
Sementara itu, proses pembagian sedekah tersebut juga mendapatkan kawalan yang ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Ada ratusan personel yang bertugas. Selain dari TNI dan polri, juga ada petugas dari perlindungan masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka