Karawang, Aktual.com – Ribuan warga yang berasal dari lima desa/kelurahan di sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungsi setelah rumahnya terendam banjir, Jumat (22/4).
“Banjir terjadi sejak Kamis (21/4), dan kini ada 1.053 jiwa atau 438 kepala keluarga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Itu sesuai dengan catatan kami hingga Jumat siang,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Supriatna saat dihubungi.
Ia mengatakan, ribuan warga korban banjir yang mengungsi itu berasal dari lima desa/kelurahan, yakni Desa Karangligar dan Desa Parungsari Kecamatan Telukjambe Barat.
Selain itu, mereka juga berasal dari Kelurahan Tanjungmekar, Karawang kulon dan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat.
Menurut dia, tercatat lima desa di sekitar Karawang yang dilanda banjir. Bencana banjir terparah terjadi di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, terdapat 187 rumah yang terendam dan tercatat 606 korban banjir dari desa itu terpaksa mengungsi.
Sedangkan di Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, tercatat 25 rumah yang terendam banjir, dan mengakibatkan 68 jiwa mengungsi.
Kemudian di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, terdapat 132 rumah yang terendam banjir, sehingga 227 warga korban banjir dari daerah itu harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Selanjutnya di Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, ada 40 rumah yang terendam banjir dan mengakibatkan 126 warga korban banjir mengungsi.
Terakhir di Desa Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, terdapat 26 jiwa mengungsi setelah banjir yang terjadi di daerah itu merendam delapan unit rumah.
Ketinggian air di sejumlah daerah yang dilanda banjir itu bervariasi, mulai dari ketinggian air 40 centimeter hingga ada beberapa titik daerah banjir mencapai satu meter hingga dua meter.
Supriatna mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan korban banjir, dan akan terus siaga untuk mengantisipasi semakin meluasnya bencana banjir.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara