Temanggung, Aktual.com — Ribuan warga di lereng Gunung Sumbing mengikuti Gerebek Nusantara Kirap Merah Putih dan Haul Ki Ageng Jogopati di Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (10/4).
Gerebek diawali upacara bendera dengan inspektur Danramil Tembarak Kapten Hermanto dengan komandan upacara Pelda Suroso di lapangan Desa Menggoro, dilanjutkan kirab sejauh dua kilometer menuju ke Desa Tawangsari.
Beberapa gunungan yang terbuat dari makanan tradisional dan hasil bumi diarak. Gunungan ini dibagikan pada warga usai didoakan oleh tokoh agama.
Namun, besarnya antusias warga mengikuti kegatan tersebut menjadikan mereka saling berebut.
Danramil Tembarak Kapten Hermanto berharap melalui kegitan gerebek dapat terwujud sinergi yang harmonis antara TNI, Polri dengan masyarakat yang dipadu dalam seni budaya masyarakat sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya Jawa.
“Gerebek untuk mewujudkan dan menyepakati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah menjadi harga mati,” katanya.
Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetyadi mengatakan tradisi gerebek telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain punya makna religi, katanya ritual gerebek juga menjadi even pariwisata, sehingga harus dikembangkan dan semakin menarik.
“Pemkab mendorong ritual tradisi menjadi even pariwisata, namun jangan sampai hilang makna dan pesan religi serta sosial kemasyarakatannya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby