Jakarta, Aktual.co — Setiap hari para mengungsi melintasi perbatasan dari Nigeria dengan mengendarai sepeda motor, menunggang keledai atau bahkan berjalan kaki, dan semua mencari tempat aman dari para militan Boko Haram.
Mereka tiba di kamp pengungsi di Minawao di bagian utara Kamerun, tempat mereka bergabung dengan ribuan warga Nigeria yang menyelamatkan diri dari pemberontakan di negerinya. Aksi-aksi kelompok pemberontak itu telah menewaskan 10.000 orang sejauh ini.
“Kadangkala 70 orang di antara kami tidur di sini, kadangkala 80 orang,” kata Apollos Luka, seorang pengungsi, menunjuk ke tenda yang ia telah tinggali selama tiga bulan terakhir.
Populasi kamp tersebut, yang berada di daerah pegunungan, naik tajam hingga 18.000 dari 6.000 orang hanya dalam waktu dua bulan. UNHCR memperkirakan bahwa 4.000 hingga 5.000 lebih pengungsi tiba tiap minggu di wilayah utara Kamerun.
Sekitar 70 persen dari yang tiba adalah wanita dan anak-anak, yang memerlukan bantuan segera dalam bentuk makanan, penampungan, dan obat-obatan. Perwakilan khusus PBB bagi Afrika Tengah Abdoulaye Bathily memperingatkan pada Kamis (13/11), situasi pengungsi di sana berada di penghujung bencana.
Artikel ini ditulis oleh: