Menurut dia, acara kirab agung tersebut memang tidak diadakan setiap tahun, tetapi jika raja yang meminta. Sehingga untuk tingalan dalem jumenengan ini, merupakan permintaan dari raja.
“Kami berharap dengan adanya kirab Agung itu, dapat menjadi salah satu upaya dalam mempertahankan budaya yang ada,” katanya.
Selain itu, kata Dipokusumo dengan kirab ini, masyarakat juga dapat memanfaatkan terutama dalam menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Kota Solo.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby