Jakarta, aktual.com – Setelah membakar atribut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di depan kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/8), massa mendobrak pintu masuk.

Ratusan orang yang merasa aspirasi mereka diabaikan kemudian menyerbu dan menguasai kantor DPP PPP.

Sebelumnya, kader PPP dari Cabang Kota Tasikmalaya melakukan protes dengan membakar pakaian hijau di depan kantor DPP PPP pada Selasa (28/8/2024). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan karena PPP belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk Ivan Dicksan sebagai Calon Walikota Tasikmalaya.

Dalam aksi tersebut, para kader yang kecewa meneriakkan “PPP bubar… PPP bubar… PPP bubar…” sebagai ekspresi ketidakpuasan mereka.

Sekretaris Jenderal PPP Tasikmalaya, Jenjen Zainudin, menjelaskan bahwa puluhan kader tersebut merasa sangat kecewa karena DPP tidak segera mengeluarkan surat rekomendasi yang dibutuhkan untuk pencalonan Ivan Dicksan.

Jenjen menuturkan bahwa dirinya telah berada di Jakarta selama dua hari untuk meminta pihak DPP mengeluarkan surat rekomendasi tersebut.

Menurutnya, DPP seharusnya bersedia menerima kader yang ingin menyampaikan aspirasinya.

“Ibarat seorang anak yang ingin bertemu dengan orang tuanya, ini kok kita dipersulit. Orang tua macam apa itu?” ujar Jenjen sambil menenangkan puluhan kader yang meneriakkan protes mereka.

Jenjen juga menegaskan bahwa Ivan Dicksan adalah pilihan yang tidak bisa ditawar sebagai Calon Walikota dari PPP Kota Tasikmalaya.

Bahkan jika DPP tidak mengeluarkan surat rekomendasi, para kader akan tetap mendukung Ivan Dicksan.

“Jika DPP tidak mengeluarkan surat rekomendasi untuk Ivan Dicksan, kita tetap akan mendukung Ivan Dicksan,” tegas Jenjen.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain