Jakarta, Aktual.com – Kericuhan pecah di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat sore (29/8/2025). Aksi represif aparat dengan tembakan gas air mata justru memicu kepanikan massa hingga berujung pada aksi penjarahan sejumlah toko di sekitar lokasi.
Pantauan Aktual.com di lapangan, massa tampak membawa berbagai barang dari sejumlah toko, mulai dari meja kayu, monitor komputer, bangku besi, dispenser, hingga sepeda lipat dan lemari stainless. Barang-barang itu kemudian dibawa ke arah Stasiun Senen di tengah situasi kacau.
Kerusuhan ini dipicu bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa aksi yang menuntut keadilan atas tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), yang dilindas kendaraan taktis Brimob sehari sebelumnya di Pejompongan.
Sekitar pukul 16.30 WIB, suasana kian tak terkendali. Puluhan tembakan gas air mata dilepaskan aparat ke arah kerumunan di Jalan Kramat Kwitang. Akibatnya, konsentrasi massa pecah. Banyak yang berlarian, sebagian lainnya terkapar di trotoar karena sesak napas setelah menghirup gas air mata.
- Tim medis dan relawan tampak kewalahan mengevakuasi korban yang pingsan akibat paparan gas. Namun hingga petang, bentrokan masih terus berlangsung di sekitar kawasan Senen.Berikut Kronologi Kericuhan Senen:
- 14.00 WIB – Massa mulai berkumpul di sekitar Mako Brimob Kwitang, menuntut keadilan untuk Affan Kurniawan.
- 15.30 WIB – Aparat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan. Massa terpukul mundur, sebagian berlarian ke kawasan Senen.
- 16.00 WIB – Bentrokan makin meluas. Puluhan kali gas air mata ditembakkan hingga menembus Jalan Kramat Kwitang.
- 16.30 WIB – Aksi penjarahan toko-toko sekitar Senen terjadi. Massa terlihat membawa meja, monitor, sepeda lipat, hingga lemari.
- 16.45 WIB – Puluhan warga ditemukan tumbang di trotoar akibat terpapar gas air mata. Relawan dan tim medis mengevakuasi korban.
- Petang – Massa masih bertahan, bentrokan dengan aparat berlanjut di sekitar Stasiun Senen.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















