Bandung, Aktual.com — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, memberikan penjelasan tentang beredarnya kabar pemukulan yang dilakukan Walikota Bandung, Ridwan Kamil kepada salah seorang sopir omprengan, Taufiq Hidayat, Jumat (18/3) kemarin.

Pada keterangan tertulis yang didapat, dikatakan jika kabar tersebut tidak benar. Sebab tidak ada aksi kekerasan yang dilakukan oleh Walikota. Namun, kejadian yang sebenarnya adalah, memberikan teguran dengan menepuk sang sopir.

Berikut keterangan Diskominfo Kota Bandung.

Sehubungan dengan pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh Wali kota Bandung kepada salah seorang pengemudi angkutan kota, perlu dijelaskan dan disampaikan bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar.

Kronologisnya kejadian adalah sebagai berikut. Pada jumat pagi 18 Maret 2016, Walikota Bandung sedang bersepeda, didampingi ajudan dan pengawal. Pada saat melintas di depan BRI Tower Jl Asia Afrika (depan alun-alun Bandung) ada beberapa komplotan pelanggar hukum yaitu mobil plat hitam yang dijadikan angkot  sedang ngetem. Supir  yang melihat kemunculan Walikota, langsung melarikan diri. Satu mobil berhasil ditahan Pak Wali dengan cara melintangkan sepedanya di depan mobil.

Walikota meminta supir omprengan untuk turun dengan maksud untuk diberikan teguran, namun supir tidak mau turun dari mobil. Walikota kemudian menghampiri sopir omprengam tersebut dan menepuk si supir. Pak wali bicara kepada yang bersangkutan bahwa dirinya sudah berulangkali memperingatkan agar tidak ngetem di tempat tersebut. Namun ternyata masih saja membandel. Walikota menasehati kepada supir omprengan tersebut agar tidak lagi mengetem di tempat tersebut.

Walikota kemudian melanjutkan perjalanan ke pendopo. Walpri Walikota kemudian kembali untuk menanyakan surat-surat kendaraan. Karena tidak dilengkapi surat-surat, kendaraaan kemudian dibawa ke Pendopo untuk seterusnya diserahkan kepada petugas kepolisian.

Dengan demikian, informasi yang menyebut Walikota Bandung melakukan pemukulan kepada supir omprengan, pada jumat pagi tanggal 18 Maret 2016, adalah TIDAK BENAR.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan