Bandung, Aktual.com – Kandidat Gubernur Jabar Nomor urut 1 Ridwan Kamil yang dinyatakan menang versi quick count melarang pendukungnya untuk melakukan euforia kemenangan secara berlebihan. Dia juga mengingatkan agar pendukungnya tetap santun, taat aturan dan tidak membalas tindakan atau ucapan yang dilakukan oleh tim lawan.

“Kepada pendukung saya, saya melarang eforia berlebihan. Hari ini tidak ada pawai, hari ini kita menerima berita baik yang disampaikan oleh quick count tapi belum resmi. Kalau sudah disampaikan secara resmi barulah merencakan untuk membuat acara syukuran kemenangan,” kata Kang Emil dalam orasi politik usai menerima hasil quick count yang menempatkan Rindu di posisi teratas, 31 hingga 33 persen dengan jumlah suara masuk 80 persen di pusat pemantau quick count Rindu di hotel Papandayan, Rabu (27/6).

Wali Kota Bandung ini mengungkapkan bahwa perjalanannya dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018 hingga mencapai titik sekarang ini sangat panjang. Lebih dari 1,5 tahun. Ia melewati gelombang, drama, dan dinamika yang meluaskan kesabarannya. Menurut dia apa yang sudah dilakukannya di masa kampanyenya adalah ihtiar 30 persen dan digenapkan oleh doa 70 persen.

“Betapa tantangan dan fitnah dunia beterbaran sedemikan rupa, tapi jika Allah sudah berketetapan, maka tidak ada daya upaya dunia yang bisa melawan ketetapan Allah SWT,” tukasnya.

Terhadap fitnah dan black campign tersebut, Kang Emil, mengingatkan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak membalasnya dengan lisan maupun tindakan serupa. Dia mengajak, lebih baik perbanyak doa, karena tidak ada fitnah yang bisa melawan ketetapan Allah SWT.

“Setelah pesta demokrasi ini usai, lanjut dia, mari kita kembali menyatukan barisan, kita berkumpul dengan keluarga besar relawan Rindu. Mereka yang tidak bisa hadir di sini, mari kita akan undang untuk mensyukuri kemenangan ini. Tapi itu dilakukan setelah ada keputusan resmi dari KPU,” ujarnya.

Menurut Kang Emil, setelah KPUD Jabar menetapkan dirinya sebagai Gubernur Jabar, Kang Emil berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua warga Jabar. “Saya tidak akan membeda-bedakan suku, agama ras, partai pendukung atau bukan, mencoblos saya tidak, selama ia warga Jabar maka saya wajib melindunginya dan menolong hidupnya,” tegas Kang Emil.

Atalia Ridwan Kamil yang setia mendampingi Kang Emil selalu mensupport suaminya. Bahkan pada masa kampanye, menurutnya, ia juga ikut mensosialisasikan Rindu ke-27 kota dan Kabupaten di Jabar. Kadang ia kampanye bersama, tapi lebih banyak kampanye terpisah. Menurut Atalia, kampanye terpisah sering dilakukan agar warga yang bisa disentuh oleh sosialisasi program Rindu bisa lebih banyak, mengingat Jabar merupakan provinsi terluas dan terbanyak penduduknya.

“Saya bersyukur proses demokrasi di Jabar berlangsung lancar dan sukses. Hal itu karena peran serta warga pemilih. Karena itu saya menghaturkan terima kasih tak terhingga kepada warga Jabar yang telah memberikan dukungannya kepada Rindu, juga kepada orang tua kami atas doa- doanya, kepada para ulama, sesepuh Jabar dan tokoh yang terus mendoakan Rindu hingga sampai pada titik hari ini, semoga Rindu menjadi pemimpin amanah yang bisa membawa Jabar lebih baik,” kata Atalia.

 

Laporan : Muhammad Jatnika

Artikel ini ditulis oleh: