Bandung, Aktual.com – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, memilih untuk tetap di Bandung, Jawa Barat, meskipun hasil survei memberikan angka fantastis. Tingkat elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil cukup tinggi dan bisa menjadi modal untuk bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Data yang diterimanya sebulan terakhir, elektabilitasnya mencapai 15-20 persen sementara popularitas 60-70 persen. Angka itu cukup tinggi, apalagi selama ini pria yang akrab disapa Emil itu tidak melakukan gerakan kampanye untuk masuk bursa calon Gubernur DKI.
“Saya tidak melakukan upaya pergerakan politik, saya pasif. Pati ternyata popularitas 60-70 persen dan elektabilitas 15-20 persen. Untuk seseorangn yang belum menyatakan maju ini angka yang bagus,” kata Emil di Balaikota, Senin (29/2).
Menurutnya, jika hitung-hitungan matematika, untuk bersaing dengan dengan incumbent, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau calon lain tidak terlalu sulit. Bahkan, bukan tidak mungkin bisa meraih kemenangan dengan modal survei tersebut.
“Hitung-hitungan matematika memenangkan Pilgub DKI bukan mustahil. Dulu pilkada Bandung saya dapat enam persen dan incumben 30 persen,” ucapnya.
Tapi angka-angka survei itu tidak membuatnya bergerak meramaikan bursa calon Gubernur DKI. Karena, hasil diskusi dan saran banyak pihak, memintanya untuk tetap di Bandung dan menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang dihadapi Kota Bandung.
“Puncaknya diskusi dengan keluarga meminta istri, anak, ibu saya, mentor saya. Saya putuskan tetap di Bandung,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: