Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com — Laju indeks diyakini masih akan positif, apalagi pekan depan data-data ekonomi bakal diumumkan. Salah satunya pengumuman suku bunga acuan perbankan atau BI Rate.

Kondisi itu akan membuat perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini berpeluang untuk berbalik arah menguat setelah kemarin ditutup dengan melemah. Semangat uptrend ini untuk mempertahankan posisi pada tren kenaikan jangka pendeknya.

“Potensi kembali mendaki naik akan masih terlihat cukup besar. Sekaligus hal ini menanti rilis data ekonomi yang diperkirakan akan memberi angin segar untuk pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” tandas William Suryawijaya dalam analisis hariannya, Kamis (11/2).

Menurut dia, saat ini target resistance IHSG berada pada level 4.821 dengan pola pergerakan masih berada dalam jalur uptrend jangka pendeknya.

“Sejauh ini IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi menguji support terdekat di level 4.710,” tegas dia.

Namun, potensi menguji support masih tetap ada. Ini bagian dari imbas fluktuatifnya harga minyak mentah dunia, meski begitu IHSG juga masih ditopang sentimen positif dari apresiasi rupiah terhadap dollar AS.

Dengan demikian, kata William, adanya peluang pembalikan arah menguat pada IHSG tersebut mesti direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham-saham berikut, seperti ASRI, WIKA, WSKT, PWON, MPPA, PTPP, BBNI dan PGAS

Artikel ini ditulis oleh:

Eka