Jakarta, Aktual.co — Terkait habisnya masa tugas Plt Dirut Pertamina Muhammad Husen, Menteri BUMN Rini Soemarno segera menunjuk orang yang bakal memimpin perusahaan migas milik negara tersebut. Namun, jika Rini memutuskan secara sepihak Direktur Utama Pertamina dan tidak melibatkan berbagai pihak, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengancam akan menutup kilang minyak dan semua kantor PT Pertamina.

“Kami akan segel, bukan hanya kantor pusat tapi di kilang,” ujar Presiden FSPPB, Ugan Gandar, di Jakarta, Rabu (5/11).

Lebih lanjut dikatakan jika aksi penyegelan kantor dan kilang adalah tahap paling akhir dari aksi serikat pekerja nanti. Rencananya akan ada tahap awal dari aksi penolakan sikap Rini, jika tidak memberi kesempatan serikat pekerja memberikan pendapat.

“Saya tidak akan berlebihan tunggu dari ibu Rini saja, kalau dia memutuskan tidak mengajak kita, kita lakukan aksi industrial,” ungkap Ugan.

Seperti diketahui, beberapa nama muncul terkait pengganti Dirut Pertamina Karen Agustiawan seperti Ari Soemarno, Darwin Silalahi, Taslim Yunus, Hari Karyuliarto, Raden Priyono dan Achmad Faisal.

Achmad Faisal merupakan Mantan Direktur Niaga Pertamina era Ari Soemarno. Dirinya menjadi kandidat kuat atas “endorsment” Jusuf Kalla dan Ari Soemarno. Dirinya diketahui banyak memberikan fasilitas dan konsesi terkait proyek konversi konsumsi minyak tanah ke gas elpiji tabung 3 Kg era kepemimpinan SBY-JK. Proyek tersebut diluncurkan mantan Wapres JK pada 2007-2009. Publik banyak mengetahui, proyek in‎i banyak dipegang oleh lingkaran Jusuf Kalla. Sedangkan Darwin Silalahi merupakan CEO Shell yang notabene perusahaan asing bergerak di sektor Migas. Hari Karyuliano saat ini merupakan Direktur Gas Pertamina.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka