Jakarta, Aktual.co —  Menteri BUMN yang baru Rini Soemarno hari ini mendatangi kantor BUMN, Jakarta. Kedatangannya ke BUMN terkait perkenalan dengan deputi dan membahas program kelanjutan Dahlan Iskan.

Terkait dengan dugaan Red Notice yang diberikan KPK, Aktual berusaha untuk mengkonfirmasi Rini Soemarno.

“Bagaimana tanggapan Ibu terkait dengan wacana Red Notice yang diberikan KPK?,” ujar wartawan Aktual di Jakarta, Senin (27/10).

Namun, Rini hanya diam dan enggan menjawab. Dirinya lebih memilih menjawab pertanyaan lain dari wartawan.

Seperti diketahui, Peneliti ekonomi politik Global Future Institute (GFI) Hendrajit, mengatakan mundurnya pengumuman kabinet Jokowi itu lebih disebabkan oleh ‘ruwet-nya’ perseteruan internal terkait nama-nama menteri.

“Ruwetnya perseteruan di sisi internal kubu Jokowi yang menjadi penyebab mundurnya pengumuman di Tanjung Priuk itu,” kata Hendrajit.

Nama Rini Soemarno sejak awal akan diplot sebagai Menteri BUMN, dan seiring itu, KPK justru memberi ‘stabilo merah’ kepada nama mantan Menteri Perindustrian tersebut.

“Masalahnya yaitu KPK memberi stabilo merah Rini Soemarno. Tapi dilain sisi, Megawati akan all out untuk memplot nama Rini sebagai Menteri BUMN. Kemudian juga informasi nama Rini pun diminta Bakrie diplot sebagai menteri,” terangnya.

Dalam kabar tersebut, lanjut Hendrajit, adanya deal antara Bakrie dan Jokowi untuk nama Rini Soemarno jadi Menteri BUMN.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka