Pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina Nicke Widyawati, mengikuti Rapat Dengar Perndapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/7). Rapat yang juga diikuti Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Dirut PGN Jobi Triananda Hasjim, dan sejumlah Dirut BUMN Strategis tersebut, membahas progres pembentukan holding BUMN Migas, untuk memperkuat rantai nilai gas yang saat ini dianggap belum maksimal dan pendorong efisiensi di bidang perekonomian dan utilisasi ketahanan energi nasional. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang migas, PT Pertamina (Persero) akhirnya memiliki Direktur Utama (Dirut) yang baru.

Hal ini terjadi setelah Menteri BUMN Rini Soemarno menetapkan Plt Dirut PT Pertamina (Persero) Nikce Widyawati sebagai dirut baru definitif di perusahan tersebut.

Surat pengangkatan Nicke disampaikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Penyerahan surat keputusan pengangkatan disaksikan antara lain Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, dan sejumlah direksi dan komisaris lainnya.

Sebelumnya, pada Jumat (24/8), Menteri BUMN Rini Soemarno mengisyaratkan siapa nama yang akan menjadi orang pertama di PT Pertamina (Persero) yang sejak April 2018 dijabat oleh Plt Dirut Nicke Widyawati.

“Ibu Nicke ini pejabat Pertamina yang Insya Allah akan menjabat sebagai dirut baru Pertamina,” kata Rini di sela acara peresmian gardu induk dan transmisi listrik 150 kilovolt (kV) Holtekamp-Jayapura.

Namun, ketika ditanyakan lebih lanjut peluang Nicke menjadi orang nomor satu di perusahaan migas nasional itu, Rini hanya mengatakan bahwa Nicke merupakan salah satu nama yang memang diharapkan memimpin Pertamina.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan