Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

Jakarta, Aktual.com – Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan fokus pemulihan fisik jelang berlaga di final Malaysia Masters 2024 menghadapi ganda andalan tuan rumah Malaysia, Soon Huat Goh/Shevon Jemie Lai yang akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu.

Sebelumnya Rinov/Pitha memastikan satu tiket babak final usai menyingkirkan pasangan ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje di babak semifinal dengan skor 2-1 (26-24, 14-21 dan 21-18), yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/5).

“Besok di final lawan wakil tuan rumah kami akan mempersiapkan kondisi dulu. Apalagi sudah dua minggu bertanding yang membuat fisik kami sedikit menurun. Tetapi kami akan mencoba pemulihan secepat mungkin,” ujar Pitha Haningtyas dikutip dari PBSI.

Berstatus sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di gelaran Malaysia Masters 2024, Pitha mengungkapkan akan menjadikan motivasi hal tersebut meski juga harus menghadapi lawan Soon Huat Goh/Shevon Jemie yang pasti akan memperoleh dukungan dari suporter di kandang sendiri.

“Untuk soal dukungan suporter tuan rumah, ini tak beda dengan penonton di Indonesia Open. Cuma hal itu akan kami jadikan motivasi saja. Kami mau memaksimalkan motivasi saja,” ujar Pitha.

Meski mampu menundukkan unggulan kedua di turnamen ini, Rinov/Pitha merasa masih banyak kekurangan selama pertandingan dan akan melakukan evaluasi sebelum turun di partai puncak.

“Bersyukur bisa menang dan ke final. Ini final kedua kami di Malaysia. Dengan kemenangan ini, kami sebenarnya tidak mau puas sampai di sini saja. Kami ingin tampil lebih bagus lagi di final besok,” ujar Rinov.

Rinov mengatakan kunci kemenangan di babak semifinal terdapat pada ketenangan menjaga tempo permainan terutama di set ketiga meski sempat tertinggal terlebih dahulu.

“Di gim ketiga kami dari ketinggalan dan bisa bangkit. Mungkin hal yang sama dirasakan lawan seperti yang kami rasakan di gim kedua. Dan itu hal yang wajar di dunia bulu tangkis karena tidak semua pemain bisa bermain tenang. Sebagai atlet tugas kami adalah belajar agar bisa bermain tenang. Dan itu bisa didapat lewat latihan dan pertandingan,” kata Rinov.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra