Jakarta, Aktual.com — Sebagian besar anggota dewan kebijakan Federal Reserve AS memperkirakan bahwa ekonomi Amerika Serikat akan cukup kuat pada Desember untuk mendukung kenaikan suku bunga, risalah pertemuan terakhir mereka menunjukkan pada Rabu (18/11).
Beberapa peserta dalam pertemuan kebijakan moneter 27-28 Oktober berpikir bahwa pertumbuhan ekonomi, kekuatan pasar tenaga kerja dan inflasi sudah cukup kuat bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunganya mendekati nol setelah hampir tujuh tahun.
Namun, “sebagian besar peserta memperkirakan bahwa … kondisi-kondisi ini bisa juga dipenuhi pada saat pertemuan berikutnya, 15-16 Desember,” kata risalah.
Itu mengonfirmasi pesan utama dari pernyataan pertemuan, sebuah referensi khusus mengejutkan untuk kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan, meskipun bergantung pada data ekonomi utama yang menunjukkan peningkatan berkelanjutan.
Risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan bahwa kelompok itu sebagian besar menurunkan tingkat kekhawatiran mereka tentang pertumbuhan global yang lebih lambat dan volatilitas pasar keuangan dunia ketika The Fed mempersiapkan kenaikan pertama suku bunga acuan federal fund dalam lebih dari sembilan tahun.
Tetapi mereka juga menunjukkan kekhawatiran bahwa, setelah membangun harapan kenaikan suku bunga begitu lama, itu tidak bergerak akan mengirim pasar sebuah pesan yang mengganggu juga.
Menunda kenaikan suku bunga “dapat meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan dan terlalu memperbesar anggapan pentingnya dimulai proses normalisasi kebijakan,” kata risalah.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan