“Jika data ekonomi AS mengalami perbaikan maka dolar AS akan mempertahankan penguatannya dalam beberapa hari kedepannya,” katanya.
Sementara sentimen dari dalam negeri, menurut Ariston, relatif kondusif setelah data inflasi Agustus yang relatif terjaga.
“Data inflasi Agustus yang terjaga menahan tekanan rupiah lebih dalam,” katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2019 terjadi inflasi sebesar 0,12 persen. Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2019 tercatat sebesar 2,48 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,49 persen.
Artikel ini ditulis oleh: