“Indonesia dapat menikmati arus modal yang masuk sehingga menopang penguatan rupiah,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar uang juga masih merespon positif rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020.
Ia menambahkan bahwa asumsi-asumsi dalam RAPBN 2020 cukup terukur. RAPBN yang terukur itu direspons positif pasar.
Berdasarkan RAPBN 2020, inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat.
Sementara nilai tukar rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per dolar AS karena kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian.
Artikel ini ditulis oleh: