Jakarta, Aktual.co — Adalah Zamzam, sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah. Pun gentong-gentong berisi air putih itu ada disepanjang jalan menuju Rawdha di Masjid Nabawi.

Mata air yang namanya memiliki makna melimpah ruah ini rupanya hanya berkedalaman 42 meter. Namun sejak ditemukannya mata air ini hingga sekarang, mata air tersebut tak pernah kering meski berganti zaman.

Saat musim Haji tiba, tak terhitung lagi berapa ratus juta liter air yang terkuras untuk melepas dahaga, belum lagi lima liter air zam-zam yang diperkenankan untuk dibawa pulang. Padahal, Mekah terkenal dengan kawasan padang tandusnya, hujan pun hanya mampir dua kali dalam setahun.

Ahli Geologi internasional Mesir terkenal, Prof. Dr. Farouk El-Baz, yang bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang juga menggarap pemotoan jarak jauh dari satelit di Gurun Sahara, Afrika Utara, pernah melakukan hal yang sama dengan fenomena air zamzam.

Hasilnya juga dimuat beberapa seri oleh surat kabar Arab Saudi internasional yang terbit di London yaitu ‘Asharq al-Awsat’, yang menggambarkan bahwa lokasi diatas Mekah dan madinah hingga ke Kuwit tersebut berada di atas lautan air yang menggurita. Syahdan, di bawah sebuah lembah batu cadas terdapat lautan air yang mencengangkan dimana seolah-olah kawasan tersebut mengapung di atas air.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan: ”Sesungguhnya, Zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.”

Rasulullah SAW menambahkan pula, “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah SWT menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah SWT mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah SWT akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah SWT untuk Ismail.” (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).

Tak ada yang meragukan khasiat air Zamzam sebagai obat penyembuh segala penyakit. Namun dalam dunia penelitian, air zam-zam pun mengungkap fakta-fakta yang mencengangkan namun masih jadi misteri.

Hasil penelitian sampel air di Eropa dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium.

Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu mungkin sebabnya air zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan, pun dengan efek penyembuhan. Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. Bahkan tak ada lumut satu senti pun disumur ini.

Dalam penelitian lainnya terkait air Zamzam, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, Jepang, memaparkan hasil risetnya mengenai air yang ditulisnya dalam buku “The True Power of Water.” Sejumlah slide kristal molekul air dari berbagai sumber, seperti air dari mata air, sungai, laut, telaga dan sebagainya ditayangkan pada kesempatan itu.

Beberapa molekul air yang ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air yang satu ini. Susunan molekul air yang satu ini berstruktur sangat indah, teratur, berbentuk seperti bunga atau cakra, cantik bak berlian yang berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan. Rangkaian bentuk heksagonal-nya sangat indah, cemerlang berkilau dan penuh warna. Dan molekul air itu diketahui sebagai molekul air dari zamzam.

Harian Ukaz pun mengutip pernyataan ilmuwan Jepang yang merupakan pencetus teori kristialisasi molekul air ini. Teori ini telah dianggap sebagai lompatan ilmu pengetahuan yang tidak tertandingi. Ajaibnya, bacaan Basmalah yang ada di dalam Al Quran, dan biasa dibaca kaum Muslimin sebelum makan dan minum, ternyata memiliki pengaruh terhadap kristal-kristal air.

Air yang dibacakan basmalah menciptakan pengaruh yang mengagumkan. Dia membentuk kristal-kristal air dalam formasi yang sangat indah. Ketika air tersebut diperdengarkan bacaan Al Quran, maka terbentuklah kristal air yang memiliki desain figuratif  sangat bening dan jernih. Maha Suci Engkau Pencipta Zamzam!. (Laporan: Tri Hartianingsih/ Zee zee)

Artikel ini ditulis oleh: