Surabaya, Aktual.com — Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana (Risma-Wisnu) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya di hari pertama pendaftaran, Minggu (26/7), dengan menaiki becak dan diantar ratusan masa PDIP.

Pasangan tersebut berangkat dari kantor DPC PDIP Surabaya menggunakan becak dengan diiringi musik patrol. Keduanya mengenakan pakain batik berwarna merah motif. Tidak ketinggalan, puluhan atribut pedagang makanan khas Surabaya, yakni Pecel Semanggi juga diikutkan untuk mengawal Risma-Wisnu mendaftar ke kantor KPU Surabaya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk semua yang telah bersedia mengantarkan kami ke KPU. Kami meminta doa restu agar pilkada Surabaya lancar, sehingga mendapatkan pemimpin dengan jalan yang baik,” kata Risma dihadapan ratusan simpatisan dan kader pada saat hendak mengantar ke KPU.

Risma berpesan agar sepanjang perjalanan, para pendukungnya yang ikut mengantar tetap berjalan tertib. “Saya minta tolong dijaga di jalan, jangan sampai terjadi sesuatu apapun di jalan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan DPC PDIP Surabaya Syaifudin Zuhri mengatakan pihaknya sengaja menjadi parpol pertama yang mendaftarkan calon yang diusung agar menjadi stimulan bagi partai lain untuk ikut mendaftar.

“Ini semata-mata memberikan respons ke partai lain untuk segera memunculkan pasangan calon lain,” katanya.

Sepanjang perjalanan yang dilalui, mulai Jalan Diponegoro-Kutai hingga Kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, lalu lintas macet akibat rombongan pengantar pasangan PDIP Risma-Whisnu melakukan konvoi. Petugas kepolisian dan Dishub sibuk mengalihkan kendaraan agar tidak terjebak kepadatan.

Pada saat Risma-Whisnu memasuki KPU Kota Surabaya, dibantu pengurus DPC PDIP Surabaya untuk menyelesaikan beberapa berkas yang wajib diisi. Pihak kepolisian menjaga ketat ruang serbaguna KPU lantai tiga yang digunakan untuk penerimaan pendaftaran pasangan calon.

Tidak hanya wartawan dan kader PDIP yang harus menjalani pemeriksaan mulai tas dan barang bawaan yang dibawa, pasangan calon juga turut diperiksa.

Risma dan Whisnu disambut para komisioner KPU Surabaya dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Surabaya. Selain itu, Komisioner KPU RI Arif Budiman juga hadir di acara tersebut untuk melakukan pemantauan.

Ketua KPU Surabaya Robiyan Artifin mempersilahkan pasangan calon menyerahkan berkas pendaftaran. Robiyan menuturkan bila sampai 3 Agustus nanti tidak ada pasangan lain yang mendaftar, maka kewenangan KPU Surabaya untuk menunda pada 2017 nanti.

“Sesuai dengan UU No 8 tahun 2015, Pilkada dilakukan serentak,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid