Jakarta, Aktual.com — Mantan Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Muhammad Husen membenarkan pernyataan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli terkait dugaan adanya pihak-pihak yang membekingi dua proyek yang sedang dikerjakan yakni Storage dan Pipa Penyaluran BBM.
“Bisa-bisa saja dilakukan. Kecurigaan pasti ada,” ujar dia saat dihubungi Aktual.com Jumat (11/9).
Husen meminta masyarakat dan media secara bersama-sama dapat mengawasi proyek tersebut. Agar BUMN Migas kebanggan RI ini tidak merugikan negara.
“Ada masyarakat dan media yang dapat mengawasi,” tegas dia.
Terkait sorotan adanya korupsi yang dilakukan oleh pejabat Pertamina, Husen membenarkan segala kemungkinan selalu ada.
“Bahkan malaikat saja bisa jadi setan kalau lihat putaran uang di Pertamina,” kata dia.
Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, mengungkapkan ada pihak-pihak yang bermain di balik dua proyek Pertamina yakni proyek storage dan pipa penyaluran BBM.
Namun Rizal enggan menyebutkan siapa pihak-pihak yang bermain tersebut, karena khawatir memunculkan kegaduhan dan fitnah.
“Kalau saya sebut namanya jadi heboh lagi siapa di belakang proyek Pertamina itu,” ujar Rizal Ramli di Jakarta, ditulis Jumat (11/9).
Rizal Ramli juga mengancam akan membangkrutkan PT Pertamina (Persero), jika proyek BUMN Migas tersebut terbukti terjadi KKN.
“Pertamina usul mau buang uang USD2,4 miliar untuk membangun storage BBM. Harusnya yang jual minyak ke Indonesia dong, mereka yang jualan mereka yang bikin storagenya,” ujar Rizal di Jakarta, Kamis (10/9).
Menurutnya, proyek ini seharusnya bukan Pertamina yang membangun, melainkan perusahaan yang menjual minyak/BBM ke Indonesia.
Sedangkan untuk proyek kedua, menurutnya lagi infrastruktur distribusi BBM Pertamina saat ini masih bagus.
“Ada usulan mau bikin pipanisasi BBM. Buat apa? Sudah bagus kok. Kalau bangun di seluruh Indonesia, bangkrut nih,” tegas Rizal.
Rizal menduga ada permainan dari kedua proyek yang diusulkan Pertamina tersebut.
“Gua kepret lu yang di dalam masih main KKN. Ini hanya orang mau main proyek-proyekan saja ini,” tegas Rizal.
Ia menyarankan, lebih baik Pertamina membangun infrastruktur pipanisasi gas bumi di seluruh Indonesia, hal ini mengingat Indonesia masih memiliki produksi dan cadangan gas bumi yang cukup banyak.
“Mending kita bikin jaringan pipa gas saja, cadangan gas kita masih 70 tahun lagi. Jangan sembarangan ngabisin duit. Jangan ikuti gaya birokrat zaman dulu yang kalau bisa dibikin sulit ngapain dibikin mudah. Itu revolusi mental,” tutup Rizal.
Editor: Arbie Marwan
Artikel ini ditulis oleh:
Eka