Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta memilih sendiri menteri yang akan mengisi kursi kabinet yang di reshuffle dalam perombakan kabinet kerja jilid II. Saran ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli jelang reshuffle kabinet yang diyakini akan segera terjadi.
“Kami mengusulkan agar ‘reshuffle’ yang kedua ini Presiden memilih sendiri tokoh-tokoh atau ahli-ahli untuk menjadi menteri,” katanya seusai rapat tentang pariwisata di kantor Kemenko Kemaritiman, di Jakarta, Senin (28/12).
Menurut Rizal selama ini Presiden banyak dikalahkan oleh kepentingan politik dalam menyusun kabinet. Hal ini membuat Jokowi tidak leluasa menentukan siapa saja yang membantunya dalam kabinet.
“Presiden Jokowi sendiri hanya milih dua orang, yaitu Pak Pratikno dan Pak Andrinof. Dan kita ketahui, sembilan bulan pertama itu enggak jelas arahnya,” ujarnya.
Kemudian, saat perombakan pertama, katanya, perlahan mulai terjadi perbaikan ekonomi yang tadinya merosot. Pasalnya, pada perombakan tahap pertama banyak menteri di bidang ekonomi yang diganti, termasuk dirinya.
Momentum titik balik itu, menurut Rizal, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk melakukan perombakan kedua.
“Kuncinya, Pak Jokowi sebagai Presiden pilih sendiri. Jangan orang lain yang pilih, karena selama ini sudah diberi kesempatan orang lain milih dan hasilnya kurang menggembirakan,” katanya.
Rizal menambahkan, Presiden berhak mendapat masukan dari mana saja terkait perombakan kabinet. Hal itu, menurut dia, penting agar momentum titik balik ekonomi Indonesia bisa berlanjut dengan cepat pada 2016.
“Kriterianya itu, usul kami, harus mengerti trisakti dan nawacita, memiliki kepemimpinan, memiliki kompetensi dan kemampuan teknis serta punya integritas,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: