Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior, Rizal Ramli menilai Jawa Barat tidak akan mengalami perbaikan jika dipimpin oleh orang yang tidak punya integritas dan miskin terobosan.
“Bicara Jawa Barat bukan hanya bicara Bandung, tapi juga Jabar selatan. Saya tidak percaya Jabar bisa berubah kalau hanya mengandalkan seorang gubernur yang kemampuannya terbatas sementara masalahnya kompleks. Kecuali dia pemimpin hebat seperti Ali Sadikin. Tapi apakah ada orang Jawa Barat seperti Ali Sadikin? Jadi harus ada kepemimpinan yang sifatnya kolektif, berdasarkan persaudaraan, merangkul yang lainnya. Kemudian bersama-sama membuat mimpi besar dan secara bersama-sama juga mewujudkannya,” ujar Rizal ketika menjadi pembicara dalam diskusi ‘Potensi dan Tantangan Jawa Barat untuk Indonesia’ di Aula Pascasarjana Universitas Pasundan, Bandung, Kamis (7/9).
Ia khawatir, Jabar terancam tak lagi menjadi lumbung pangan nasional akibat bergesernya orientasi pembangunan dari pertanian ke industri. Sebab kondisi sekarang, kata dia, sudah mengalami perubahan dibanding saat ia menjabat kepala Bulog dimana Cianjur, Karawang dan Indramayu.
“Ini kalau dibiarkan Jawa Barat tidak akan jadi lumbung pangan lagi. Harus diperkuat tata kotanya, mana daerah pertanian, mana daerah industri, dan mana daerah perumahan. Buat tata kota Jawa Barat sekarang untuk 20 tahun kedepan. Jangan ada rencana begini begitu tapi disogok, tata kotanya berubah semua,” katanya.
Menurut Rizal, Jabar adalah gudangnya orang-orang pintar. Namun sayang, SDM itu kurang dilibatkan dalam upaya membangun Jabar.
“Kumpulkan semua ahli yang ada di Jawa Barat, buat rancana Jawa Barat 20 tahun yang akan datang seperti apa. Buat tata kota, setelah itu awasi bersama-sama,” kata mantan Menko Maritim dan sumber daya itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby