“Itu dampak langsungnya adalah, daya beli menengah bawah malah merosot, sehingga penjualan retail pun ikut merosot,” kata mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya itu.
Bahkan, sindir dia, saking gemarnya Sri Mulyani menarik utang dan menerbitkan surat utang membuat dipuji-puji banyak investor asing. Karena SMI sendiri menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) itu dengan suku bunga yang tinggi. Tentu hal itu menguntungkan investor asing.
“Dia (Sri Mulyani) dipuji-puji sebagai Menkeu terhebat. Padahal Menkeu China, Singapura, dan Jepang yang benar-benar pelit (memberi bunga tinggi obligasi), demi rakyatnya,” ujarnya.
Rizal sendiri menegaskan, belitan utang yang tinggi itu gampang diatasi jika ada kemauan serius. Dirinya banyak melakukan kebijakan yang bisa menghapus dari negara-negara kreditur.
“Padahal jika ada kemaun, ada cara. Ingat kita bekerja untuk rakyat,” tutup Sri Mulyani mengingatkan.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid