Kemudian, pemerintah dapat melakukan restrukturisasi utang seperti halnya ketika masa Gus Dur dibangunkan Jembatan Pasopati di Bandung dari pemerintah Kuwait secara cuma-cuma.

“Jangan hanya fokus pada austerity (pemotongan/pengetatan) seperti pembayaran utang saja. Tidak ada pertumbuhan ekonomijika belum memacu sektor-sektor unggulan yang kompetitif dan cepat menghasilkan devisa seperti pariwisata dan elektronik,” jelas Rizal.

Selanjutnya yang terpenting tegasnya; pemerintah mestinya melonggarkan fiskal, pajak, dan moneter lalu ditindak lanjuti upaya mendorong daya beli masyarakat sebagai komponen terpenting menggerak perekonomian.

Namun anehnya yang terpantau oleh dia, kebijakan pemerintah malah berjalan ke arah sebaliknya yakni memperbesar pajak lalu belanja kepada sektor yang tidak bersentuhan secara langsung kepada masyarakat, sehingga daya beli masyarakat tidak bisa di angkat.
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby