Jakarta, Aktual.com – Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar mengundang lembaga independen internasional, Carter Center, untuk ikut mengamati proses pemilihan presiden pertengahan April mendatang.

“Undang Carter Center, lebih kredibel untuk awasi pilpres di banyak negara,” cuit Rizal dalam akun twitternya @RamliRizal, Selasa (26/3).

Menurutnya, jika KPU sekedar mengundang pengawas pemilu dari negara-negara lain hasilnya hanya akan lebih banyak basa-basi ketimbang bekerja secara tegas dan independen.

Sebelumnya, KPU mengaku telah mengundang pemantau pemilu dari 33 negara sahabat untuk ikut mengamati proses pilpres pada 15 hingga 18 April, termasuk bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia.

“…dan LSM pemantau internasional 11 lembaga,” ujar Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, kepada wartawan, Senin (25/3).

Baca juga: https://www.aktual.com/kpu-51-lembaga-ikut-pantau-pemilu-2019/

https://www.aktual.com/33-negara-pemantau-asing-ikut-memonitor-pemilu-2019/

Hal tersebut sebagai respon atas tagar #IndonesiaCallsObserver dan #INAelectionobserverSOS yang belakangan gencar disuarakan warganet lewat media sosial Twitter maupun Facebook.

Diketahui, Carter Center merupakan lembaga independen asal AS yang mencatat telah melakukan pengawasan pemilu di sekitar 44 negara di dunia. Dalam laporannya, lembaga ini di Indonesia terlibat dalam pengawasan pemilu 1999, 2004 dan 2009.

(Nelson Nafis)

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin