“Kan keduanya punya rencana, akan kita kritik bagus tidak. Ini diperlukan karena yang pasti itu 70 persen masyarakat Indo sudah tahu milih siapa. 30 Persen ini masih bingung. Supaya yang bingung ini bisa jelas alasan memilih. 30 persen swing voter ini lebih rasional,” terang dia.
Lebih lanjut RR meminta kepada kandidat dan pendukung lebih memperhatikan proses demokrasi yang cerdas. Jangan hanya saling sindir dan mencemooh. Sementara program kerja yang dijanjikan ke masyarakat tidak serius.
“Setiap proses demokratik, apakah itu pilkada, pilpres, ujungnya harus dapat menjelaskan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kalau hanya saling ledek, hina, mengadang, jelas bertentangan dengan semangat demokratis,” tegasnya.
Diketahui, tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tengah mematangkan dan merampungkan pembahasan mengenai anggota tim pemenangan. Pasangan yang didukung empat partai politik ini bakal menggandeng ekonom.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon beberapa waktu lalu mengatakan kriteria ekonom yang dilibatkan adalah mereka-mereka yang kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid