Jakarta, Aktual.com — Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan bahwa dirinya menargetkan sektor pariwisata Indonesia dalam 5 tahun ke depan bisa meningkat hingga 100%. Kunjungan turis diharapkan meningkat dari 10 juta menjadi 20 juta pada 2019.
“Saat ini devisa baru mencapai USD10 miliar, kami harapkan meningkat menjadi USD20 miliar. Pendatan kita dari pariwisata masih terbilang kecil Kalau dibanding Italia, Tunani, Spanyol dan Turki,” ujar Rizal, di Jakarta, Senin (14/9).
Untuk itu, dirinya menyusun beberapa langkah untuk menggenjot pariwisata. Pertama, menambah negara bebas visa agar turis banyak berkunjung ke Indonesia.
“Pertama, meningkatkan jumlah negara bebas visa. Namun, kami tidak mau bekerjasama apabila negara tersebut aktif di bisnis narkotika atau ideologi ISIS,” ujarnya.
Kedua, lanjutnya, pemerintah mempersiapkan destinasi baru sebagai lokasi tujuan wisata. Saat ini, kementerian Pariwisata menetapkan 222 lokasi tujuan wisata. Dalam jangka pendek, pemerintah akan fokus mengelola dan mengembangkan wisata di 10 lokasi.
“Contohnya di Danau Toba. Kami ingin Danau Toba menjadi Monaco of Asia, Pulau Seribu, Bromo itu indah sekali. Sayang jalannya buat country road-nya payah benar,” jelasnya.
Dirinya akan melibatkan beberapa kementerian teknis, yakni Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk mendukung pengembangan wisata dan membangun infrastruktur yang ada.
“Perlu ada koordinasi karena anggaran perhubungan ada di Jonan. Anggaran PU ada di Menteri PU,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka