Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku ingin menerapkan ritme kerja yang sama seperti dulu ketika ia menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Saya minta para deputi, kita akan kerja dengan ritme seperti itu (saat menjadi Menko Perekonomian Gus Dur), supaya jelas (arahnya),” katanya seusai serah terima jabatan di BPPT, Jakarta, Kamis (13/8).
Ia bercerita, saat menjadi Menko Perekonomia era Gus Dur, dahulu setiap pukul 16.00 WIB seluruh menteri harus menyampaikan kebijakan yang akan dilakukan serta merumuskan kebijakan tersebut sekiranya akan kontra dengan kementerian lainnya.
“Malam Jumat, Sabtu dan Minggu tim internal saya akan membuat matriksnya, masalahnya apa, angka faktanya benar atau tidak, alternatif kebijakannya seperti apa dan bagaimana solusinya,” katanya.
Setelah itu, pada Minggu sorenya, para menteri akan sudah menerima hasil analisa tim internal Menko sehingga Senin pagi bisa langsung rapat untuk mengambil keputusan.
“Senin jam 10.00 WIB kita rapat hanya buat ambil keputusan, bukan debat lagi karena sudah jelas masalahnya dan solusinya. Setelah itu makan siang dan konferensi pers,” katanya.
Rizal mengatakan perumusan kebijakan dengan cara tersebut perlu dilakukan karena penting bagi masyarakat umum, kalangan bisnis dan terutama untuk birokrasi di dalam pemerintah.
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik dan Menteri Keuangan itu juga mengatakan perlunya menyatukan pandangan dengan menteri-menteri yang berada di wilayah koordinasinya.
“Harus satu garis, jadi tidak ada menteri ngomong seenaknya. Maka yang akan kami lakukan pertama yaitu rapat dengan menteri supaya ‘view’ (pandangan) dan bahasanya sama,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: