Tata kelola Sampah Hero Group
Tata kelola Sampah Hero Group

Jakarta, Aktual.com – Pengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Prediksi Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup, produksi sampah pada tahun 2019 akan mencapai 68 juta ton dan sebanyak 9,52 juta ton diantaranya berasal dari sampah plastik. Apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan terjadinya penumpukan dan pencemaran lingkungan yang juga dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat.

”Perlu adanya perubahan positif menuju gaya hidup ramah lingkungan dengan penerapan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Penerapan 3R tersebut dapat menjadi salah satu solusi permasalahan sampah yang menggunung,” ujar Natalia Lusnita, Senior GM CSR & Corporate Communication PT Hero Supermarket Tbk di hadapan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, pada peresmian RKS HERO Group, di Tangerang Selatan, Rabu (3/5).

Hal tersebut menginspirasi PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) menciptakan program Rumah Kelola Sampah HERO Group (RKS HERO Group) yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah secara terpadu dan tepat guna, serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

Program ini juga dilakukan di Jl. Duyung RT 006 RW 004, Tangkerang Barat, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Serangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain Pembangunan sarana rumah kelola sampah, pembinaan warga rumah hijau, pelatihan dan penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan lingkungan, serta penyediaan fasilitas seperti komposter, perangkat hidroponik, dan peralatan lainnya.

“Melalui program RKS, HERO Group juga akan memfasilitasi sepuluh unit rumah warga yang akan dijadikan Rumah Hijau. Tim RKS HERO Group akan memberikan bantuan alat penunjang dan edukasi tentang tanaman hidroponik dan tong pemilah sampah,” jelasnya.

Kedepannya, Program yang akan dilaksanakan hingga tahun 2019 ini, juga akan memberikan beberapa alat pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam menjalankan RKS. Sejak awal persiapan RKS yang dimulai sejak Desember 2016, tim RKS HERO Group Ciputat juga sudah melakukan beberapa kegiatan bersama warga sekitar diantaranya sosialisasi RKS, pembentukan kelembagaan, pembuatan pupuk cair yang dihasilkan dari komposter hasil pilahan sampah organik warga dan telah menghasilkan kurang lebih 60 liter pupuk cair. Selain itu, dalam waktu satu bulan terhitung dari Februari 2017, sudah dua kali panen sayur sawi dan kangkung dari hasil teknik hidroponik.

“Kami berharap implementasi program RKS ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan serta pemanfaatan sampah yang bijak, serta dapat memberikan nilai tambah untuk menunjang ekonomi warga. Di samping itu, program ini kami harapkan dapat membantu pemerintah masing-masing kota dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Bebas Sampah 2020,” pungkasnya. (*)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka