Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy menyambut baik dukungan yang diberikan Partai Golkar terhadap pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Namun kompensasi yang diberikan tidak harus melulu kursi di Kabinet Kerja, terlebih sebenarnya sudah ada kader Golkar di Kabinet Kerja.
“Dukungan Golkar kepada pemerintahan ini akan semakin memperkuat,” kata Romi usai pelantikan pengurus DPP PPP di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (20/5) malam.
Diungkapkan, dua kader Golkar yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sudah ada di pemerintahan. Sementara kader PPP hanya ada satu, yakni Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
“PPP kan hanya satu, masa mau direshuffle lagi,” jelasnya.
Menurutnya, posisi Presiden Jokowi saat ini adalah tidak menghendaki salah satu partai politik begitu dominan di kabinet. Akan tetapi hitung-hitungan Romi, sebenarnya masih ada satu kursi yang bisa diambil untuk partai politik.
Dari 34 kursi kementerian/lembaga, tercata baru 16 kursi kabinet yang diduduki dari partai politik. Untuk keseimbangan, satu kursi bisa diberikan kepada partai politik. Teknis sepenuhnya berada di tangan presiden sejalan dengan masuknya beberapa parpol ke pemerintah.
Kalaupun tidak diperuntukkan bagi partai politik, sebenarnya ada pos lain di pemerintahan. Dari Wakil Menteri, Duta Besar maupun portofolis lain yang jumlahnya mencapai 70-an pos.
“Pos pemerintahan itu tidak hanya dikabinet, ada Wamen, Dubes, ada portofolio lembaga negara yang jumlahnya 70, jadi banyak sekali,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka