“Penyesuaian nomenklatur Direktorat SDM diperlukan untuk dapat fokus mempersiapkan dan melakukan penguatan SDM yang lebih profesional dalam menghadapi tantangan global. Adanya perubahan struktur organisasi dan pergantian jajaran Direksi PT Pertamina diharapkan dapat membangun kerjasama tim yang lebih solid untuk mengantisipasi tantangan bisnis ke depan sehingga mempercepat laju pengembangan PT Pertamina menuju world class energy company.”

Sementara Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menekankan, soliditas dan integrase bisnis sangat penting di perusahaan energi seperti Pertamina. “Tanpa adanya integrasi dan soliditas, cost business akan sangat mahal. Harapannya, Pertamina dapat menjadi alat pemerintah utk men-deliver energy cost yang kompetitif, sehingga roda perekonomian dari sisi makro bisa menjadi lebih baik.”

Menanggapi instabilitas dan gonta-ganti direksi secara berkepanjangan di Pertamina ini, Mantan Tim Reformasi dan Tata Kelol Migas, sekaligus Pengamat Ekonomi dan Energi dari UGM, Fahmy Radhi melihat ini sebagi pertanda Dirut Pertamina, Elia Massa Manik tidak mampu meredam gejola yang pernah terjadi sebelumnya.

“Pencopotan Rachmat Hardadi mengindikasikan bahwa perkubuan di tubuh Pertamina masih berlangsung. Demikian juga dengan pembersihan terhadap kubu di sebrang ternyata tetap berlangsung. Ternyata Dirut Pertamina yang baru tidak mampu merangkul kedua kubu berseteru tesebut, bahkan mulai memihak pada salah satu kubu yang berseteru.”

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu