Oleh karena itu, momentum Jumat Agung umat Katolik membangun persaudaran, persatuan, kerukunan dan kedamaian serta toleransi.

“Perbuatan kedamaian dan kebaikan juga merupakan ajaran umat Katolik yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,” katanya.

Menurut dia, saat ini isu sara yang berkembang di Jakarta dan mengancam kehidupan berbangsa serta bernegara akibat adanya kepentingan.

Selama ini, umat beragama di Indonesia penuh kedamaian, kerukunan dan saling menghormati.

Karena itu, pihaknya mengimbau umat Katolik harus memiliki jiwa kedamaian dan kebaikan.

“Saya kira isu sara itu kita kembalikan kepada diri sendiri,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: