Petugas menggunakan sepeda memeriksa Kilang RU (Unit Pengolahan) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (14/4). Melalui program "Refinery Deveploment Master Plan", Pertamina akan meningkatkan kapasitas Kilang RU V dari 260 MBSD (ribu barel per hari) menjadi 360 MBSD. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/16.

Jakarta, Aktual.com — Dukungan PT Pertamina (Persero) kepada Rosneft (BUMN asal negara Rusia) untuk memenangkan bidding pembangunan kilang Tuban ternyata diiringi iming-iming dengan melibatkan Pertamina pada bisnis upstream (Hulu) migas di negara Rusia.

“Dalam diskusi berkembang, kita tidak hanya agreed pada pembangunan kilang, tapi Rosneft juga menawarkan secara integrated, jadi Pertamina akan involved dalam upstream di Rusia, dan kemudian Rosneft akan supply kebutuhan pertamina seperti crude atau produk,” kata Direktur utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (27/4).

Lebih lanjut Dwi beranggapan jika Indonesia bisa masuk pada bisnis upstream Rusia maka akan mampu meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Kalau pembangunan kilang Tuban masuk eklusif agreement, nanti kita akan mudah mendapatkan blok-blok mana yang kita targetkan. Dua minggu ini kita akan dapat data room, tim kita sudah ada di Rusia dan bisa selesai bulan ini,” tandas Dwi.

Sebelumnya Dwi membawa perwakilan Rosneft menemui Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk memberi keyakinan kepada Rini atas proses bedding pembangunan kilang Tuban yang sudah berjalan.

Dalam pertemuan itu Dwi menyampaikan kepada Rini bahwa perusahan Rosneft memiliki kemampuan yang sangat besar dalam produksi, selain itu dia mengklaim bahwa perusahaan asal Rusia itu memiliki pengalaman baik dalam mengoperasikan refund risk, oleh karenanya dia mengunggulkan Rosneft untuk membangun kilang Tuban.

“Sore hari ini kami dari Pertamina membawa Rosneft untuk audiensi dengan Menteri Rini dalam rangka menindaklanjuti proses yang telah berjalan dalam kaitannya dengan rencana pembangunan kilang, khususnya yang di Tuban,” paparnya.

Kemudia Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasikan usaha yang telah dilakukan Pertamina, namun dia masih akan mempelajari apakah proses bidding telah berjalan dengan baik.

“Saya sebagai pemegang saham Pertamina untuk melihat kemungkinannya bagaimana tindak lanjut dari proses bidding kemaren,” tandas Rini.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka