Wakil Ketua komandan Relawan Prabowo-Gibran, Roy Maningkas. Foto: ist.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua komandan Relawan Prabowo-Gibran, yang juga mantan Sekretaris PDIP Sulawesi Utara 1999-2004, Roy Maningkas menilai langkah PDIP menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai sejak awal menjabat wali kota merupakan salah satu kekeliruan.

Menurut Roy, PDIP seharusnya menjadikan mantan Wali Kota Solo, Gubernur DKI dan Presiden sekarang ini sebagai partner partai, bukan sebagai petugas partai. Pasalnya, Jokowi itu datang pada saat PDIP sedang terpuruk, artinya banyak pemilih baru ataupun pemilih PDIP yang sudah mulai ragu.

“Tetapi kehadiran Jokowi di PDIP menambah jumlah pemilih baru dan meyakinkan pemilih lama untuk tetap mendukung PDIP,” kata Roy melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

“Artinya Pak Jokowi bukan datang dengan tangan kosong,” tambah Roy yang juga salah satu pendiri Bara JP, yakni relawan pertama yang dibentuk untuk mendukung Jokowi Presiden pada 2014.

Aktivis mahasiswa 1985 ini, yang adalah ketua dewan pembina TIM 8 Prabowo yang merupakan gabungan 8 pendukung kelompok relawan Jokowi yang sekarang mendukung Prabowo-Gibran menyampaikan, hubungan Jokowi dan PDIP sesungguhnya adalah mutual benefit, saling membutuhkan dan saling menguntungkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin
Arbie Marwan